Sumpah...Gw Nangis Abis Nonton Ini!!!Hari kamis malam- sambil ngaskus gw browsing2 di youtube. Iseng2 gw cari lagu Kami Tidak Takutnya Panji...ada link yang nyambung ke video ini. Gw tonton....
3 menit dan 38 detik yang membuat gw meneteskan air mata
. Di box kecil sebuah warnet, gw termenung. Gw, seorang pemuda, yang telah dibuai oleh kemewahan dan kemudahan dalam hidup. Tapi gw melupakan satu hal penting dalam hidup ini.
SIAPA GW??
APA CITA-CITA GW??
SUDAHKAN GW MEMBERIKAN SESUATU KEPADA IBU PERTIWI??
Indonesia...Indonesia...gw dengan bangga mendompleng predikat itu. Semata-mata gw lahir dan besar di Indonesia, kemudian dengan bangganya "gw orang Indonesia"
WHAT THE FUCK!!!
WHO DO U THINK DO U ARE???
Itulah teriakan hati gw saat termenung. Gw introspeksi.
Gw malu. Gw menangis.
Malu kepada almarhum kakek gw, seorang pejuang dan salah satu generasi awal AURI.
Malu kepada om gw, seorang dokter yang ditempatkan begitu jauh di Papua saat masa Orde Baru.
Malu kepada semua pahlawan bangsa.
Malu kepada semua juara olahraga Indonesia.
Malu kepada guru-guru gw.
Gw malu karena sadar. Apa saja hal telah gw lakukan buat bangsaku ini.
NOTHING!!!
Bayar pajak saja gw gak bisa!!!!
Pasang bendera merah putih saat 17 Agustus aja gw malas!!
Bahkan gw mengikuti acara 17an dengan rasa terpaksa!
Nasionalisme??
Kemudian dengan penyangkalan, pikiran gw mengatakan "semua orang mempunyai peranan masing2".
Tapi hati gw berkata "oh yeah, when? Menyumbangkan tenaga untuk acara kecil saja kau tidak mau, apalagi mau mengorbankan segala yang kau punya untuk bangsamu?"
Bahkan seorang Andrew Darwis bisa memberikan sebuah KASKUS untuk bangsa ini.
Seorang Angelina Venni Johanna bisa memberikan medali perak dalam "21st International Olympic in Informatics (IOI) " kepada bangsa ini.
2.818 orang bisa memberikan sebuah rekor dunia kepada bangsa ini.
Lalu apa yang bisa gw berikan kepada Indonesia?
Gw cuma bisa berharap suatu saat gw bisa berdiri dan memberi hormat kepada Sang saka Merah Putih, bahwa inilah diriku....."I am proud to be a Indonesian"
Impian gw bukan lagi sekedar mencari uang,
Impian gw bukan lagi sekedar mencari kemewahan,
Impian gw bukan lagi sekedar mengejar jabatan,
IMPIAN GW: Mati dengan rasa bangga. Mati setelah memberikan sumbangsih bagi Indonesiaku ini.
3 menit dan 38 detik yang membuat gw meneteskan air mata
. Di box kecil sebuah warnet, gw termenung. Gw, seorang pemuda, yang telah dibuai oleh kemewahan dan kemudahan dalam hidup. Tapi gw melupakan satu hal penting dalam hidup ini.SIAPA GW??
APA CITA-CITA GW??
SUDAHKAN GW MEMBERIKAN SESUATU KEPADA IBU PERTIWI??
Indonesia...Indonesia...gw dengan bangga mendompleng predikat itu. Semata-mata gw lahir dan besar di Indonesia, kemudian dengan bangganya "gw orang Indonesia"
WHAT THE FUCK!!!
WHO DO U THINK DO U ARE???
Itulah teriakan hati gw saat termenung. Gw introspeksi.
Gw malu. Gw menangis.
Malu kepada almarhum kakek gw, seorang pejuang dan salah satu generasi awal AURI.
Spoiler for kakek gw:
Malu kepada om gw, seorang dokter yang ditempatkan begitu jauh di Papua saat masa Orde Baru.
Spoiler for dokter:
Malu kepada semua pahlawan bangsa.
Spoiler for pahlawan:
Malu kepada semua juara olahraga Indonesia.
Spoiler for para juara:
Malu kepada guru-guru gw.
Spoiler for guru:
Gw malu karena sadar. Apa saja hal telah gw lakukan buat bangsaku ini.
NOTHING!!!
Bayar pajak saja gw gak bisa!!!!
Pasang bendera merah putih saat 17 Agustus aja gw malas!!
Bahkan gw mengikuti acara 17an dengan rasa terpaksa!
Nasionalisme??
Kemudian dengan penyangkalan, pikiran gw mengatakan "semua orang mempunyai peranan masing2".
Tapi hati gw berkata "oh yeah, when? Menyumbangkan tenaga untuk acara kecil saja kau tidak mau, apalagi mau mengorbankan segala yang kau punya untuk bangsamu?"
Bahkan seorang Andrew Darwis bisa memberikan sebuah KASKUS untuk bangsa ini.
Seorang Angelina Venni Johanna bisa memberikan medali perak dalam "21st International Olympic in Informatics (IOI) " kepada bangsa ini.
2.818 orang bisa memberikan sebuah rekor dunia kepada bangsa ini.
Lalu apa yang bisa gw berikan kepada Indonesia?
Gw cuma bisa berharap suatu saat gw bisa berdiri dan memberi hormat kepada Sang saka Merah Putih, bahwa inilah diriku....."I am proud to be a Indonesian"
Impian gw bukan lagi sekedar mencari uang,
Impian gw bukan lagi sekedar mencari kemewahan,
Impian gw bukan lagi sekedar mengejar jabatan,
IMPIAN GW: Mati dengan rasa bangga. Mati setelah memberikan sumbangsih bagi Indonesiaku ini.
DIRGAHAYU INDONESIA KE 64
JAYALAH TERUS SEPANJANG MASA
JAYALAH TERUS SEPANJANG MASA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar